Jumat, 30 September 2022

Ahlul Dzawq (ahli rasa)

Bismillah ...

Ahlul Dzawq (ahli rasa)

Rasa adalah sirr atau rahasia Tuhan, yang hanya bisa dimengerti oleh ahlinya. 

Yang dimaksud bukanlah rasa tubuh, bukan pula perasaan hati, bukan sukma, bukan akal fikiran, bukan qolbu/hati, bukan pula ruh. 

Sirr ini sesuatu yang lain dari yang disebut itu.

Olah dzawq diperlukan untuk bisa menggapai komponen ke 3 dari ma'rifah ini. 

Olah dzawq adalah olah penghayatan yang sangat dalam.

Para wali Allah melakukan olah dzawq melalui jalur mahabbah (cinta).

Tatkala meniti lapis demi lapis rasa, maka seorang ahli dzawq pada akhirnya akan mulai bersentuhan dengan rasa sejati, inilah yang disebut nur muhammad.

Dan ketika rasa kita telah terkoneksi dengan nur muhammad, disinilah pengertian tentang kerasulan akan digapai.

Seperti apa itu rasul, dan bagaimana kerasulan itu hakekatnya? 

Akan difahami dengan gamblang, sebab telah melebur dangan cahaya kerasulan.

Ada rasul di dalam diri kita, dalam sirr itu yang teramat dalamnya.... 

Dan Allah itu berada disebalik Rasul tersebut....
Rasul Allah.

Siapa yang tidak mengenal rasul, 
maka tidak mungkin mengenal Allah...

Cara Mengkaji Ilmu Syariat, Tarikat, Hakikat dan Ma,rifat Dengan Lafadz ALLAH,,

 ( ALLAH )
Adalah Ibadahnya Orang Syariat,
Karena Ibadahnya Masih Mengharapkan Pahala dan Syurga,,

ALLAH : DI Buang Huruf Alifnya
Berbunyi ( LILLAH ) 
( LILLAH ) Adalah Ibadahnya Orang Tarikat,, IBADAH Karena ALLAH,,
IBADAHNYA Sudah Ihlas Tidak Mengharapkan Pahala Dan Syurga,,

LILLAH : Di Buang Huruf LAM Depan
Berbunyi ( LAHU ),
 ( LAHU ) Adalah Ibadahnya Orang Hakikat,, IBADAHNYA Sudah Ihlas Tidak Mengharapkan Pahala dan Syurga,, Bahkan Merasa Tidak Punya Apa- Apa,, Semua nya Milik ALLAH,,
Tidak Punya Ilmu Tidak Harta Tidak  Punya Kekuatan,,
LAHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH,,

( LAHU ) Di Buang Huruf LAM Depan Jadi Berbunyi ( HU )
HU : Adalah Ibadahnya Orang Yang Sudah MA,RIFAT Kepada ALLAH,,
 ( HU ) Ibadahnya Sudah Tidak Mengharapkan  Pahala dan Syurga,
Semua ibadah di Amalkan Dengan Ihlas,,
Ibadahnya Karena Kecintaan nya Kepada ALLAH,,

BAHKAN SUDAH FANA  ( KOSONG ),
INNALILAHI WAINNA ILAIHI ROJI,UN,,

TAPI MENJALANKAN HAKIKAT DAN MA,RIFAT TIDAK LAH MUDAH,,
HARUS BISA MENJALANKAN SYARIAT NABI MUHAMMAD SAW,,
DAN YAN DI JALANKAN NABI MUHAMMAD SAW YAITU :
JUJUR
SABAR
TAWAKAL
IHLAS
DAN MENERIMA SEMUA TAKDIR ALLAH DAN TIDAK PERNAH MENGELUH,,

MA'RIFATULLAH Yang Awal Adalah Kosong,

AWALUDIN MA'RIFATULLAH,,
Awal Agama Mengenal Allah,,

( 0 ) 0 Yang Pertama Sebelum Nomor Satu,
01234567890,,

Dan ( 0 ) Kosong Yang Kedua Adalah Kosong Sesudah Nomor ( 9 )

Kosong Setelah Nomor 9 Adalah PUNCAK MA'RIFAT Atau MA'RIFAT BILLAH,,

DARI ( 0 ) KOSONG KEMBALI KE ( 0 ) KOSONG

Wallahu a'lam

Senin, 26 September 2022

K A R T O N O

'Secuil Sejarah' ...

*K A R T O N O*

Kartono ..... nama lengkapnya ... 
RM. Panji Sosrokartono.

Lahir tahun 1877. 
Kakak kandung RA. Kartini ...

1898 ... Kartono seorang 'pribumi' pertama  ... yang kuliah di luar Hindia - Belanda

Karena kecerdasannya beliau menjadi kesayangan para dosennya.

Beliau bisa 27 bahasa asing & 10 bahasa nusantara.

Pangeran ganteng ini pinter bergaul, anak orang kaya, terkenal dan merakyat.

Banyak perempuan Eropa nyebutnya *"De Mooie Sos."* (artinya Sos yang ngganteng).

Bule Eropa & Amerika  menyebut beliau dengan hormat  *'De Javanese Prins'* (Pangeran Jawa) akan tetapi  sesama pribumi memanggilnya *Kartono* saja. 

1917 ... beliau menjadi wartawan Perang Dunia I ... koran Amerika yakni 'The New York Herald' cabang Eropa.

Beliau memadatkan artikel bahasa Perancis sejumlah 30 kata dalam 4 bahasa (yakni Inggris, Spanyol, Rusia, Perancis)

Sebagai wartawan perang, beliau diberi pangkat Mayor oleh Sekutu,  tapi menolak membawa senjata ... kata beliau : 
_"Saya tidak menyerang orang,  oleh karena itu saya pun tidak akan diserang. Jadi apa perlunya membawa senjata ?"_ 

Beliau 'ahli diplomasi' yang hebat.

Beliau sempatkan gemparkan Eropa - America dengan artikelnya tentang perundingan Jerman & Perancis yang rahasia serta sangat tertutup, yang diselenggarakan di dalam salah satu gerbong kereta api yang berhenti di tengah hutan, bahkan mendapat penjagaan yang super ketat dari semua wartawan yang sedang mencari informasi dan berita. Ternyata ... koran 'New York Herald'  telah memuat hasil perundingan tersebut.

1919 ... beliau jadi penterjemah tunggal  di Liga Bangsa Bangsa yang pd 1921 diubah menjadi PBB.

Beliau ketua penterjemah utk segala bahasa kalah kan  para poliglot Eropa - Amerika.

1925  ... Pangeran Sos. pulang ke tanah air.
Ki Hajar Dewantara mengangkatnya sbg  kepala sekolah menengah di Bandung 

Rakyat berjejal temui si pintar ini, untuk minta air & doa. Dan  anehnya banyak yang sembuh  ...  maka antrian pun makin panjang termasuk bule2 Eropa ...  akhirnya beliau dirikan 'Klinik Darussalam' .

Beliau pernah sembuhkan seorang anak Eropa hanya dgn sentuhan-sentuhan  dihadapan para dokter yang sudah angkat tangan untuk berusaha menyembuhkan penyakit si anak tersebut.

Beliau juga pernah memotret kawah gunung dari udara. hebatnya tanpa pesawat 

Soekarno muda sering berdiskusi dengannya.

Bung Hatta sebut beliau orang jenius.

Di rumahnya berkibar bendera merah putih 🇮🇩 .. dan anehnya Belanda, Jepang , dan sekutu seolah tak peduli . 

1951  ..... beliau wafat di Bandung  dan dikebumikan di makam Sido Mukti, Desa Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah di samping makam kedua orang tuanya *Nyai Ngasirah dan RMA Sosroningrat*. 

Beliau meninggal dalam kondisi tidak punya apa2,  rumah pun beliau hanya menyewa  padahal sebagai putera bangsawan & cendekiawan ia bisa hidup mewah .

Orang2 tidak temukan pusaka dan jimat di rumahnya. hartanya hanya selembar kain bersulam huruf  ALIF 

_Pada batu nisan makamnya tertulis :_

         *SUGIH TANPO BONDHO.*
         *DIGDAYA TANPO AJI2.*

Beliau  seorang wartawan hebat tapi PWI tidak pernah singgung namanya. 

Beliau tokoh pendidikan tapi para guru seolah lupa namanya.  

             ( Sumber : Diana Dindien )

Sabtu, 24 September 2022

SUDUT PANDANG TENTANG SYUKUR

Bismillah ...

SUDUT PANDANG

saat usia terasa semakin tua... banyak yang berkata.. nikmat hidup sudah dikurangi...

maasyaallah... 
Allah mengingatkan dengan bahasa keras kepada kita... :

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan ?

makan dikurangi dibatasi dan diatur.. mata sudah tidak sejelas saat muda .. bahkan tidur pun tidak bisa lama nyenyak...

itu bukan dikurangi nikmat nya.. tapi dialihkan kepada nikmat yang lebih hakiki...

nikmat makan tidak sempurna lagi.. karena dialihkan kepada nikmat shaum

nikmat tidur tidak nyenyak lagi .. dialihkan kepada nikmat tahajud...

nikmat traveling.. tidak seluas saat muda.. dialihkan kepada nikmat silaturrahiem

nikmat mengumpulkan harta dialihkan kepada nikmat berinfaq shodaqoh..

nikmat memandangi keindahan.. dialihkan kepada kenikmatan membaca huruf² al quran...

nikmat mendengar .. dialihkan kepada nikmat menyimak makna makna dalam iman...

nikmat berbincang.. dialihkan kepada nikmat berdzikir.... 

dan banyak lagi...

bersyukur bagi kita yang masih mengemban amanah hidup.. karena kita masih diberi kesempatan menikmati kenikmatan hakiki dalam kehidupan dunia yg fana ini..

semoga Allah bimbing kita untuk selalu bersyukur dan ridlo atas ketentuan Allah bagi kehidupan kita.. aamiiin

selamat malam. Selamat beristirahat dan tetap semangat.

Wallahu a'lam.

Sabtu, 03 September 2022

BERSHOLAWATLAH, PASTI DITERIMA ALLAH S.W.T

Bismillah ...

BERSHOLAWATLAH, PASTI DITERIMA ALLAH S.W.T

Sholawat adalah istighfarmu ...
Sholawat adalah dzikirmu ...
Sholawat adalah doamu ...
Sholawat adalah kunci pembuka segala rahasia ...

Sholawat itu ungkapan cinta ...
Sholawat itu ungkapan rindu ...
Sholawat itu senandung Mahabah ...
Sholawat itu ruh para pecinta ...

Barang siapa mengistimewakan Rasulullah SAW, PASTI mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT ...

Sholawatmu kepada Rasulullah SAW membuatmu tidak perlu bersusah payah memohon semua hajatmu kepada Allah SWT ...
Karena disaat kamu memperbanyak bersholawat, Rasulullah SAW sendiri yang akan memohonkan  kepada Allah SWT apa-apa semuanya yang menjadi hajatmu, sehingga dengan berkat doa Rasulullah SAW, maka akan di perkenankan dan dikabulkan segala hajat-hajatmu kepada Allah SWT ...

Dalam Sholawat tiada Riya' ...
Dalam Sholawat ada Sanad ...
Dalam Sholawat ada Mursyid dan Murabbi ...
Dalam Sholawat ada Cinta ...
Dalam Sholawat ada Takzim ...
Dalam Sholawat ada Adab ...
Dalam Sholawat ada Akhlak ...
Dalam Sholawat ada Zikir Asma' ALLAH ...
Dalam Sholawat ada Ketenangan ...
Dalam Sholawat ada Doa ...
Dalam Sholawat ada 'Ubudiyah ...
Dalam Sholawat ada Kejujuran ...
Dalam Sholawat ada Munajat ...
Dalam Sholawat ada Taubat ...
Dalam Sholawat ada Fadhilah Berganda ...
Dalam Sholawat ada Taat ...
Dalam Sholawat ada Sabar ...
Dalam Sholawat ada Nikmat ...
Dalam Sholawat ada Syukur ...
Dalam Sholawat ada Syifa' ...
Dalam Sholawat ada Ilmu ...
Dalam Sholawat ada Hidayah ...
Dalam Sholawat ada Taufiq ...
Dalam Sholawat ada Qabul ...
Dalam Sholawat ada Derajat dan Maqom ...
Dalam Sholawat ada Tauhid, Iman & Tarekat ...
Dalam Sholawat ada Nur ...
Dalam Sholawat ada Berkat ...
Dalam Sholawat ada Tawassul ...
Dalam Sholawat ada Rahmat dan syafaat ...

Dijamin 100% bahagia, sejahtera dan selamat lahir batin ... di dunia dan di akhirat ...

Tetap semangat dan istiqomah serta tawadhu' ...

Allah dulu ... Allah lagi ... Allah terus ...

Sholawat dulu ... Sholawat lagi ...Sholawat terus ...

Alhamdulillah ... Aamiin ...

Laa hawla wa laa quwwata illaa billah ...

Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad ...

Wa 'alaa ali sayyidina Muhammad ...

Shallallahu 'alaa Muhammad ...

Yaa Nabi salam alaika ...

Yaa Rasul salam alaika ...

Yaa Habib salam alaika ...

Sholawatullah alaika ...

dimanakah dirimu

Bismillah

(Kita adalah penggenggam sekaligus yang digenggam)

Kesatuan membawamu kepada yang tak terbatas. Engkau melihat roda, melihat batang besi, melihat rantai, melihat dudukan, melihat pedal.

Engkau melihat keterpisahan dari itu. Namun ketika engkau melihatnya dengan mata kesatuan, engkau akan melihat sebuah sepeda yang utuh. Tanpa adanya keterpisahan.

Ketika aku berkata, cobalah tunjuk dirimu. Bisakah?
Mungkin engkau mengarahkan jarimu kepada dadamu, kepada kepalamu, kepada wajahmu. Itu keterpisahan. Lalu dimanakah dirimu? dimanakah dirimu yang katanya "SATU atau TUNGGAL atau TAUHID" ?

Yaitu yang MENGAMATI, yang TAHU, yang MENGERTI.

Ketika penunjukan itu terjadi, ini akan terbelah,
1. ada dirimu yang tahu bahwa dirimu sedang menunjuk
2. ada dirimu yang sedang menunjuk

Yang pertama lah, dirimu yang sebenarnya. Ia melingkupi "dirimu yang sedang menunjuk"

Wallahu a'lam